Minggu, 16 Oktober 2016

Jangan ngaku pencinta alam, penggiat alam, penikmat alam, pendaki gunung ataupun apalah istilahnya.

Jangan ngaku pencinta alam, penggiat alam, penikmat alam, pendaki gunung ataupun apalah istilahnya.




Kalau ente masih suka nyinyir sama mereka yang punya kepedulian menanam pohon !!

Kalau ente masih suka buang sampah sembarangan di gunung, plus ngetawain mereka yg berjuang setengah mampus supaya gunung-gunung jadi bersih !!

Kalau ente masih ngetawain, ngeledekin apalagi ngebully sahabat yg mengingatkan tentang pentingnya safety prosedure !!

Kalau ente masih berfikir puncak gunung adalah segalanya karena itu hak azasi, tanpa mikirin keselamatan diri sendiri apalagi keselamatan orang lain !!

Kalau ente masih aja ogah-ogahan pakai peralatan standar pendakian yang seharusnya, dengan alasan mahal atau ngeribetin !!

Kalau ente masih suka belagu bikin jalur baru menuju puncak, padahal ilmu ente masih pas-pasan plus membuatnya illegal pula tanpa koordinasi instansi terkait !!

Kalau ente masih aja nanyain, ane bisa bantu buatin simaksi jalur cepat apa enggak lewat calo !!
(lu kira naik gunung lewat jalan tol ??)

*************************************

Kalau ente masih kayak diatas,..
Mending ente jauh-jauhlah dari gunung masbro !!! ..
ngeribetin aje ente !!!

*************************************

Kalau ente berfikir status ini lebay, mending ente unfriend ane aja buruan, baik didunia nyata maupun maya, ribet ane liat ente .. sumpek plus bikin mumet !!!

#GunungHarusBersih !!
#NaikGunungHarusTauDiri !!
#GunungBukanTempatSampah !!
#UntukSyiarKebaikanKitaHarusTegas !!



@PendakiJakarta

Tips mengobati, menghindari atau mengusir dari gigitan lintah atau pacet

Tips mengobati, menghindari atau mengusir dari gigitan lintah/pacet


1. Menggunakan Tembakau
Caranya, tembakau di basahi dan air tembakau tersebut dioleskan ke bagian tubuh. Jika sudah kena gigitan pacet dan pacetnya masih melekat, siramkan ke tempat pacet menggigit, maka kemudian pacet akan melepaskan diri karena tidak tahan dengan zat yang terdapat pada tembakau.

2. Bedak
Seorang penulis Inggris, Redmon O’Hanlon selalu membekali dirinya saat bertualang ke rimba Kalimantan dengan sekaleng bedak zinctalk atau bedak yang biasanya kita pakai untuk mengatasi gatal-gatal karena biang keringat atau yg dijual di Indonesia adalah bedak Herocyn. Bedak ini dibubuhkan ke kakinya, dan ternyata pacet Kalimantan langsung mundur teratur waktu mencium aroma bedak. Kelemahan cara ini adalah bedak bisa luntur oleh keringat. Jadi kita musti terus-terusan membubuhkan ramuan tadi.

3. Lotion Anti Nyamuk
Selain cara di atas kita juga bisa menggunakan lotion anti nyamuk untuk menghindari gigigtan pacet. Caranya ya tinggal olesi saja lotion anti  nyamuk pada bagian tubuh, maka pacet tidk akan berani mendekat.

4. Cara TNI-AU
Tips ini tidak membutuhkan ramuan apapun. Kita tinggal mengatur posisi saat berjalan dalam kelompok. Seperti diceritakan seorang anggota TNI-AU dalam bukunya tentang pengalamannya tersesat di hutan Tinombala di Sulawesi, pacet akan menyerang orang pertama sampai orang ke empat di satu kelompok yang menerobos hutan. Sisanya relatif aman. Logikanya, hal itu disebabkan mungkin karena pacet punya daya loncat terbatas. Waktu orang mulai menerobos semak yang jadi markasnya, pacet segera meloncat ke sasarannya. Jadi orang-orang bagian depan langsung ditempeli pacet . Pacet lainnya, yang tidak dapat korban, tertinggal di tanah dan tidak meloncat lagi. Tapi kalau begitu, biasanya orang paling belakang juga jadi sasaran korban berikutnya. Tipsnya adalah, kalau sedang berjalan di hutan, maka jangan jadi orang pertama atau terakhir... :-)

5. MinyaK kayu putih
Oleskan minyak kayu putih ke sekitar gigitannya. Nanti, gigitan pacetnya akan lepas.

6. Api Atau Puntung Rokok
Caranya sundut tubuh pacet dengan bara api atau puntung rokok (Inget..! Tubuh pacet, bukan tubuh kita... haha), selanjutnya anda akan tahu sendiri... :-D

7. Minyak Tanah
Minyak tanajuga bisa kita pergunakan untuk menghindari atau melepas gigitan pacet. Oleskan minyak tanah ke bagian tubuh, maka aroma dari minyak tanah akan mencegah pacet untuk mengggigit atau melepaskan gigitannya dari tubuh kita.

8. Air Garam
Caranyasiramkan air garam ke pacet/lintah yang sedang menggigit terutama ke bagian mulutnya. Pacet/lintah yang peka dengan rasa akan melepaskan gigitannya ketika merasakan asin dari garam. Untuk melepaskan pacet yang udah keburu nempel di kulit kita, bisa digunakan air garam karena biasanya pacet itu menempelnya kuat di kulit dan liat.
Campurkan garam dan air dan menggunakannya pada semua kulit yang terbuka.

9. Celana panjang, sepatu dan Gaiter.
Kenakan celana panjang dan sepatu tertutup, kemudian selipkan celana kita ke dalam sepatu. Atau gunakan Gaiters (pelindung kaki)

10. Masukkan kemeja ke dalam celana.
Hal ini akan mencegah pacet/lintah merangkak dan menuju ke perut kita dan area yang dirasa hangat. Tutupi diri kita dengan baik sehingga tidak memberikan kesempatan pacet menyusup masuk menempel ke tubuh kita.

11. Terus berjalan dan tidak bersandar pada apa pun di hutan tropi.
Jika kita perlu berhenti dan beristirahat, cari tempat yang terkena sinar matahari langsung karena pacet/lintah tidak ada di tempat kering dan panas. Biasanya kita akan menemukan lintah coklat (brown leech) di tanah dan harimau lintah (tiger leech) di daun pohon. Sebuah gigitan lintah harimau lebih menyakitkan daripada lintah coklat.

12. Jangan menarik pacet/lintah jika sudah terlanjur mengisap.
Jika lintah sudah menggigit dan meulai menghisap darah kita, jangan di tarik, jika maka akan membuat kita berdarah lebih parah dan akan memakan waktu hampir satu jam untuk menghentikan pendarahannya.
Jika kita melihat pacet/ lintah merangkak atau menghisap darah kita, Sebaiknya menunggu pacet/ lintah sampai menghisap sepenuhnya dan lepas dengan sendirinya, atau pergunakan ramuan yang sudah disebutkan di atas.

Nb: Tidak ada bahaya besar kalau digigit pacet. Cuma bekasnya itu sering gatal dan kalau digaruk-garuk mungkin bisa infeksi.


@PendakiJakarta

Selasa, 03 Mei 2016

10 GUNUNG ANGKER DI INDONESIA

10 GUNUNG ANGKER DI INDONESIA

Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki banyak barisan gunung berapi baik yang kini telah ‘pensiun’ atau pun yang masih aktif. Khususnya di Pulau Jawa, ada beberapa gunung yang menjadi favorit pendakian. Dari beberapa gunung tersebut, beberapa di antaranya terkenal dengan sisi misteri dan dipercaya dihuni oleh makhluk halus.
Berikut ini beberapa gunung di Indonesia yang terkenal dengan keangkerannya.


1. Gunung Salak

Gunung yang berada di Provinsi Jawa Barat ini memang sudah lama terkenal dengan keangkerannya, namun menjadi semakin tersohor setelah kejadian jatuhnya pesawat Sukhoi Superjet 100 pada tanggal 9 Mei 2012 silam dan menewaskan seluruh penumpang dan awak kapalnya. Gunung Salak [imagesource]Banyak yang mengatakan bahwa memang gunung satu ini sangat mistis dan dihuni oleh banyak sekali makhluk kasat mata. Dan tidak hanya pesawat Sukhoi Superjet 100 saja yang pernah jatuh di gunung ini, ada beberapa pesawat lain atau juga pendaki yang pernah tewas di gunung ini.

2. Gunung Ciremai

Tidak hanya tinggi dan eksotis, Gunung Ciremai juga terkenal angker karena beragam cerita mistis selalu menyelimuti gunung yang menjadi salah satu destinasi pendakian banyak pendaki di Indonesia ini.Gunung Ciremai Gunung satu ini terkenal dengan lintasan yang dinamakan Kuburan Kuda, yaitu sebuah jalan menuju puncak yang kabarnya sering terdengar derap kuda, walaupun pada kenyataannya tidak ada satupun kuda yang melintas. Konon, derap kuda tersebut adalah arwah kuda dan prajurit Jepang yang tewas semasa penjajahan.Selain itu, spot yang dinamakan Bapa Tere juga menjadi salah satu yang diwaspadai para pendaki. Misteri Bapa Tere bermula dari kasus pembunuhan seorang anak oleh bapak tirinya dan kemudian jasadnya dibuang di daerah tersebut. Tidak hanya itu saja, keangkeran semakin menjadi karena kabarnya Gunung Ciremai adalah tempat pembuangan mayat para romusha oleh tentara Jepang.

3. Gunung Halimun

Dipercaya bahwa gunung satu ini merupakan benteng dari kerajaan Prabu Siliwangi yang terkenal sakti mandraguna tersebut, maka tak heran bahwa banyak orang yang mengatakan bahwa Gunung Halimun adalah salah satu gunung yang sangat wingit atau angker dan penuh misteri di Pulau Jawa.Gunung Halimun. Letaknya yang bersebelahan dengan Gunung Salak membuat Gunung Halimun sangat kental dengan aura mistis. Bahkan konon kabarnya, ada satu daerah di gunung ini yang dilarang untuk dilewati karena sangat sakral dan bakal terjadi sesuatu yang berbahaya jika ada yang melanggarnya.

4. Gunung Lawu

Gunung yang terletak di perbatasan Jawa Tengah dan Jawa Timur ini juga memiliki tingkat misteri tak kalah tinggi dibandingkan dengan banyaknya gunung angker di Pulau Jawa, Gunung Lawu.
Bahkan dengan keberadaan banyaknya makam di sekitar gunung ini yang dipercaya adalah makam para raja zaman kerajaan dahulu, membuat semua pendaki tidak boleh sembarangan dalam melakukan pendakian atau akibatnya akan fatal jika melanggar aturannya.

5. Gunung Merapi

Gunung Merapi menjadi sangat tersohor setelah aktif dan membuat banyak desa di lerengnya kini menjadi desa mati. Dipercaya oleh masyarakat sekitar bahwa Gunung Merapi merupakan istana para lelembut yang dapat membuat para pendaki tersesat bahkan meninggal jika melanggar pantangan.Gunung Merapi. Di gunung ini, terdapat satu tempat yang dinamakan Pasar Bubrah atau spot terangker karena kabarnya merupakan tempat berkumpulnya makhluk halus.

6. Gunung Cikuray

Terdapat di daerah Jawa Barat, gunung yang memiliki ketinggian 2.818 meter ini memiliki sisi mistis dan dikeramatkan oleh penduduk sekitar karena di tempat tersebut terdapat satu makam yang dipercaya adalah makan sesepuh Cikuray.Gunung Cikuray. Tidak hanya itu saja, menurut para pendaki atau masyarakat sekitar, jika petang menjelang, sering muncul penampakan sosok hantu perempuan dengan wajah yang gelap serta berbaju putih.

7. Gunung Arjuno

Bagi yang berada di Jawa Timur pastinya mengenal dengan keangkeran gunung yang memiliki ketinggian 3.339 meter ini. Banyak sekali kisah mistis dari para pendaki ketika mencoba mendaki gunung ini, seperti disapa oleh seseorang yang ternyata tidak diketahui oleh orang lain, bertemu dengan sosok aneh sampai dengan tersesat walaupun sudah hapal jalan.Gunung Arjuno. Di Gunung Arjuno terdapat banyak petilasan zaman kerajaan Majapahit. Bahkan 2 spot paling terkenal, yaitu Alas Lali Jiwo dan Pasar Dieng. Di dua tempat ini sering terjadi kejadian pendaki hilang dan lupa diri yang kabarnya karena ‘diusili’ oleh para penunggu gunung tersebut.Larangan yang patut diingat dan dilakukan oleh para pendaki adalah tidak boleh mendaki dengan jumlah personal ganjil dan juga memakai baju warna merah.

8. Gunung Rinjani

Terletak di kecamatan Sembalun, Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat, Gunung Rinjani merupakan gunung tertinggi kedua di Indonesia. Keeksotisannya sangat sempurna karena pemandangan alam sekitarnya dipadu dengan landscape indah terpajang rapi di sekelilingnya.Gunung Rinjani. Walaupun indah dan elok menawan, namun gunung satu ini masih memiliki sisi mistis yang tak kalah kental dengan gunung-gunung yang ada di Pulau Jawa. Menurut kepercayaan masyarakat sekitar, nama Rinjani sendiri diambil dari nama seorang putri yang bernama Dewi Anjani. Konon kabarnya, Dewi Anjani adalah penguasa Gunung Rinjani karena dia lahir dari pasangan manusia dan jin serta masih merupakan keturunan Raja Selaparang. Dewi Rinjani tidak hanya menjadi penguasa gunung tersebut saja, akan tetapi juga menjadi ratu jin di daerah sekitar.Agar tidak ada malapetaka yang menimpa, di suatu waktu sering diadakan ritual khusus oleh masyarakat sekitar di Gunung Rinjani dan Danau Segara Anak yang berada di kakinya.


9. Gunung Semeru

Menjadi semakin terkenal dan akhirnya ‘rusak’ karena film 5cm, gunung tertinggi di Pulau Jawa ini merupakan destinasi paling populer para pendaki dari seantero Indonesia. Walaupun populer dan setiap tahunnya selalu didaki oleh banyak orang dari mana saja, akan tetapi sisi misterius dari gunung yang juga menjadi tempat peristirahatan terakhir dari Shoe Hoek Gie ini juga sangat kental.Gunung Semeru.
Banyak pendaki yang seenaknya sendiri atau melanggar pantangan akan dibuat hilang arah, khususnya di dataran lapang yang dikenal dengan nama Arcapada atau arca kembar yang konon hanya dapat dilihat oleh orang tertentu saja.


10. Gunung Agung

Bagi yang pernah berkunjung ke Pulau Bali, tentunya mengetahui bahwa di Pulau Dewata ini terdapat satu gunung yang dinamakan Gunung Agung.Gunung Agung. Walaupun tidak terlalu diekspos dan bukan menjadi salah satu destinasi wisata pendakian populer, akan tetapi gunung satu ini memiliki pantangan khusus bagi orang-orang yang ingin mendakinya, yaitu dilarang membawa makanan yang mengandung daging sapi.Tidak hanya itu saja, para pendaki juga dilarang untuk mendaki saat hari besar agama Hindu, mengenakan pakaian berwarna merah, pantangan bagi pendaki wanita yang sedang datang bulan sampai dengan wajib permisi jika akan lewat atau buang air di gunung tersebut.

Minggu, 03 April 2016

HYPOTERMIA

APA ITU HIPOTERMIA..??

Berikut ini saya mencoba mengulas tentang Hipotermia.
HIPOTERMIA sebuah keadaan yang sangat berbahaya bagi Pendaki ketika berada di gunung. Dimana hampir 70% korban meninggal dunia di gunung yang ditemukan disebabkan oleh hipotermia. Mari simak selengkapnya :

Hipotermia adalah suatu kondisi dimana mekanisme tubuh untuk pengaturan suhu kesulitan mengatasi tekanan suhu dingin. Hipotermia juga dapat didefinisikan sebagai suhu bagian dalam tubuh di bawah 35°C.
Hipotermia adalah keadaan seseorang dimana kehilangan panas tubuh secara drastis. Bagaimana tubuh menjaga panas untuk mencapai suhu normal.,,?!
Jawabannya melalui pencernaan makanan. Karena pencernaan makanan adalah unsur utama yang menghasilkan panas. Melalui pencernaan makanan tersebut akan menghasilkan kalori yang dapat diubah menjadi tenaga.
Seseorang memerlukan 2.000 kalori setiap hari untuk menghasilkan tenaga yang cukup. Bagi pendaki gunung, kalori yang dibutuhkan ketika menjalankan kegiatannya harus lebih, yaitu sekitar 5.000 kalori. Aktifitas fisik yang berat dan biasanya dilakukan dalam tempo yang lama, menyebabkan pendaki gunung memerlukan sumber energi itu dalam jumlah yang jauh lebih besar dari pada kebutuhan sehari-hari. Panas tubuh juga dapat dijaga dengan bantuan dari luar tubuh itu sendiri. Ini dapat diperoleh dengan memasukan makanan dan minuman panas, sinar matahari, api, atau panas tubuh dari orang lain.
Cara lain adalah melalui aktifitas otot, yaitu dengan gerakan tubuh mengigil. Menggigil, gerak yang terjadi tanpa dikehendaki, sebenarnya adalah usaha tubuh untuk menghasilkan panas. Sebaiknya melakukan gerak - gerak atau lari - lari kecil untuk mendapatkan panas tubuh kembali.

Lalu, bagaimana tubuh bisa kehilangan panas.,,?!
Setiap kali bernafas kita mengeluarkan udara panas, dan ini berarti hilangnya panas dari tubuh. Tentu hal tersebut tak dapat dihindari, kecuali kalau kita berhenti bernafas. Penguapan keringat dari kulit dan paru - paru merupakan penyumbang terbesar dari hilangnya panas tubuh. Kendati ini tidak bisa dihindarkan, jumlah penguapan itu bisa dikendalikan dengan menggunakan pakaian yang tidak menyerap air tetapi bisa "bernafas" (uap air masih dapat keluar). Panas tubuh dapat hilang sebagai akibat konduksi, misalnya karena kehujanan. Seseorang yang kebasahan akan menyebabkan sejumlah besar panas tubuh hilang dengan cepat. Suhu air dibawah 5°C bisa mengakibatkan kematian bagi seseorang, karena temperatur tubuh pada tingkat itu tidak dapat dipertahankan lagi. Panas tubuh juga dapat hilang melalui bagian- bagian tubuh yang tidak tertutup oleh pakaian, terutama kepala, leher, dan tangan. Dengan sinar matahari (radiasi), tubuh secara terus - menerus memanasi selapisan tipis udara di atas kulit. Tubuh akan tetap panas kalau lapisan tipis udara panas itu dapat dipertahankan. Angin dan aliran udara atau keadaan malam hari yang dapat membawa lapisan panas tersebut, sehingga tubuh menjadi dingin. Fungsi utama pakaian adalah untuk menjaga udara di atas lapisan kulit ini. Suhu udara dan angin yang bertiup kencang akan menyebabkan Hipotermia terjadi bahkan berujung kematian. Untuk itu bagi para pendaki gunung, bawalah pakaian hangat agak lebih. Jangan lupa pula membawa kantung tidur (Sleeping Bag) yang sangat berguna sekali digunakan saat para pendaki istirahat atau tidak ada kegiatan sama sekali. Sebab jika kita mendaki dan sedang tidak berkegiatan, kemungkinan untuk terserang dingin lebih besar. Lalu bagaimana cara menanggulangi korban yang terserang Hipotermia,,?

Menjadi pertanyaan sekarang kalau seandainya korban ditemukan masih hidup, tetapi dalam keadaan Hipotermia, apakah kita sudah mengetahui cara menanggulanginya.,,?!
Ini pantas dipertanyakan karena pernah ada kasus di mana korban ditemukan masih hidup tetapi dalam keadaan Hipotermia, lalu meninggal dunia justru ketika sedang diselamatkan.

Mula-mula gantilah baju si penderita yang basah dengan yang kering.
Hindarkanlah si penderita dari hembusan angin, misalnya dengan mendirikan tenda atau bivak yang baik dan ditempat yang aman.
Jangan biarkan si penderita terbaring langsung di tanah, berikan alas yang hangat, supaya dingin dari tanah tidak mempengaruhinya.
Berikanlah minuman yang hangan dan manis.
Lalu bantulah si penderita untuk menghangatkan tubuhnya sendiri.
Masukan si penderita ke dalam kantung tidur ( ‪#‎sleeping_bag‬) yang telah dihangatkan dengan ditiduri terlebih dahulu oleh orang lain yang masih sehat.
Kalau kantung tidur cukup untuk 2 orang, sebaiknya seseorang yang masih sehat masuk bersama si penderita untuk membantu si penderita memanaskan tubuhnya. ".Keduanya harus dalam keadaan telanjang.", ( ‪#‎tidak_semua_pendaki_dapat_melakukan_hal_ini_karena_butuh_pelatihan_khusus‬. ‪#‎jangan_porno_yaachh‬)., karena kontak langsung dari kulit ke kulit akan cepat menghangatkan si penderita.
Kalau memungkinan, lebih baik 2 orang yang sehat mengapit si penderita ditengahnya agar maksimal membantu menghangatkan si penderita.
Kemudian meletakan botol penuh dengan air hangat ( ‪#‎bukan_air_panas‬) ke dalam kantung tidur akan membantu. Terutama letakan botol hangat tersebut di ketiak, perut dan selangkangan si penderita. Kalau memungkinkan, buatlah api unggun di sisi penderita.
Kalau si penderita sudah sedikit sadar dan bisa makan, berikanlah gula - gula dan makanan manis. Hidrat arang merupakan bahan bakar yang cepat sekali menghasilkan panas dan tenaga.
Evakuasi baru bisa dilakukan setelah penanggulangan sementara ini.
Hal yang terpenting juga, janganlah panik dalam menghadapi keadaan jika kawan atau rekan kita terserang Hipotermia. Tenang dan berfikir jernih akan memudahkan tahap - tahap penanggulangannya. Mintalah bantuan kepada pendaki lain yang ada di sekitar kita. Jangan sungkan, sebab pendaki sejati selalu menolong sesama.
Berikut ini tanda - tanda Khusus Hipotermia.
Suhu Badan (Celcius) dan tanda khusus :
38 - 37 : Normal.
36 - 35 : Menggigil sampai bulu roma berdiri, tetapi masih terkendali. Gerak langkah menjadi lambat. Koordinasi tubuh mulai terganggu.
35 : Apa bila mencapai titik gawat, menggigil tidak terkendali.
35 - 33 : Pengambilan dan koordinasi tubuh kabur. Langkah kaki sering tersandung. Berbicara kasar.
33 : Semakin menggigil. Denyut nadi dan tekanan darah mulai menurun.
32 - 29 : Menggigil berhenti. Kebingungan mulai meningkat. Meracu. Ingatan hilang. Gerakan tersentak - sentak. Pupil (bagian hitam mata) mulai membesar.
29 - 28 : Otot mulai kaku. Pupil membesar. Denyet nadi melemah atau tidak teratur. tarikan nafas melemah. Warna kulit kebiru - biruan. Tingkah kacau. Mengarah ketidak sadaran.
27 : Pingsan. Pupil tidak lagi menjawab gerakan cahaya. Kehilangan gerakan - gerakan sepontan. Penderita kelihatan sudah meninggal.
26 : Koma. Gawat. Suhu tubuh menurun dengan cepat.
20 : Denyut jantung berhenti.
18 : Dalam suhu tubuh ini korban masih bisa ditolong dengan penangganan yang segera dan intensif (di rawat ke rumah sakit secepat mungkin), bagi pendaki gunung hal ini agak sulit.
Dari keterangan yang tertera diatas adalah suhu tubuh bukan suhu ruangan. Tanda - tanda Hipotermia dalam hal apapun, mencegah lebih baik dari pada menanggulangi. Ada beberapa tips dari saya agar terhindar dari hal - hal yang tidak diinginkan seperti diatas. Dalam setiap pendakian bawalah pakaian hangat sedikit lebih, tidak masalah berat sedikit yang penting safety. Sleeping bag, adalah barang terpenting yang jangan sampai tertinggal setiap melakukan pendakian gunung. Bungkuslah pakaian yang kering dan Sleeping Bag dan Jacket Gunung ( ‪#‎bukan_jaket_hadiah_beli_motor_yaakkkk‬)., di bungkus dengan plastik atau Dry Bag yang baik saat ter-packing di dalam ransel. Hal tersebut menghindari pakaian dan sleeping bag basah jika suatu waktu hujan turun. Celana Jeans/berbahan jeans Berbahaya ( ‪#‎tidak_disarankan_dan_tidak_nyaman_utk_pendakian‬). Banyak pendaki gunung yang mengira bahwa memakai celana jeans adalah praktis dan tahan robek. Sebenarnya memakai celana jeans bisa membahayakan pendaki gunung, lebih - lebih di gunung dengan curah hujan yang besar seperti iklim di Indonesia. Bahan celana ini sukar sekali kering kalau basah. Kalau sudah begini, badan pemakainya akan selalu kedinginan. Ini akan mempercepat menurunnya panas badan karena cuaca dingin di gunung. Yang terbaik bahan celana adalah dari katun/bahan ( ‪#‎bahan_quickdry‬). Bawalah persediaan makanan yang cukup dan banyak mengandung kalori dan karbohidrat ( ‪#‎disarankan_jangan_kebanyakan_makan_mie_instan_karena_akan_berakibat_mules_dan_bisa_mencret‬). Bawalah tenda yang memiliki 2 lapisan ( ‪#‎double_layer_nama_nya‬). Lapisan pertama yaitu tenda itu sendiri, dan yang ke dua adalah flysheet dibagian luarnya. Hal tersebut meminimalisir hembusan angin yang masuk ke tenda. Angin bisa saja masuk dari selah-selah jari kaki dan tangan, bawalah kaos kaki dan sarung tangan sedikit banyak. Dirikanlah tenda atau bivak di tempat yang terhindar dari hembusan angin. Lebih baik mendirikan tenda di punggungan gunung dari pada di lembah. Sebab lebah lebih terasa dingin.
Sekian penjelasan dan tips dari saya, semoga bermanfaat bagi kita semua para pelaku kegiatan alam. Kiranya ada kekurangan atau kesalahan mohon koreksi dan tambahannya. Terima kasih sudah menyimak.
*Salam Lestari...!!

@PendakiJakarta

BEBERAPA TIPS/CARA MERAWAT TENDA

BEBERAPA TIPS/CARA MERAWAT TENDA

Setelah kalian melakukan kegiatan pendakian atau kegiatan lain di alam bebas, saat kembali ke rumah ada satu hal yang harus dipikirkan untuk segera dikerjakan, yaitu membersihkan alat-alat yang telah dipakai untuk kegiatan agar alat-alat tersebut tetap awet dan tahan lama mengingat harga dari alat-alat tersebut memang relatif mahal.
Untuk kali ini, kami akan memberikan seputar tips untuk membersihkan dan merawat tenda yang telah kalian pakai untuk kegiatan, terutama tenda.


Pertama:
Setelah kalian selesai berkegiatan dan kembali ke rumah atau base camp, segera bongkar isi tas carrier dan ambil tenda yang ada di dalamnya, kemudian bersihkan semua kotoran yang melekat baik dibagian dalam maupun dibagian luar tenda. Jika tidak terlalu kotor, gunakan spons yang dibasahi dan sabun untuk membersihkannya, kami lebih merekomendasikan dengan menggunakan shampo. 
Kedua:
Jika kalian sering memakai dome saat hujan, anda bisa memeriksa tiang (frame) tenda dan membersihkannya dengan air supaya lempengan besi yang ada tidak terjadi korosi sehingga mengurangi kelenturan frame. Bagian resleting tenda juga perlu diperhatikan meskipun resiko karatnya kecil. Kalian bisa menyemprotnya dengan silikon kecil atau mengoleskan dengan lilin pada gerigi resleting agar tetap normal.
Ketiga:
Simpan tenda dome anda di tempat yang kering dan sejuk. Jangan menyimpan ditempat yang panas karena bisa menyebabkan kerusakan pada lapisan tenda.
Keempat:
Sesuatu yang paling sering menyebabkan kerusakan pada tenda dan mungkin jarang disadari adalah kerusakan yang disebabkan oleh sinar ultraviolet dari matahari. Biasakan sekali-kali mendirikan tenda dan diangin-anginkan (ruangan terbuka tapi tidak terkena sinar matahari secara langsung sehingga benar-benar kering dengan angin) sekalipun tidak dalam kegiatan.  
Kelima:
Jangan sekali-kali menggunakan tenda untuk alas tidur atau selimut jika tidak dipergunakan, hal ini untuk mengurangi gesekan-gesekan antara tenda dan alas serta pada tanah jika untuk alas tidur. 
Keenam:
Jangan menyalakan api atau merokok dan sejenisnya di dalam tenda. lebih bagus lagi jika memakai alas seperti jas hujan dsb sebelum mendirikan tenda agar alas tenda tidak berlubang.

Semoga bermanfaat bagi anda sekalian... Happy Hiking... :)  

Jumat, 18 Maret 2016

BEBERAPA TIPS SEBELUM DAN SAAT MENDAKI GUNUNG

BEBERAPA TIPS SEBELUM DAN SAAT MENDAKI GUNUNG


Sebagian orang beranggapan bahwa naik gunung itu adalah kegiatan yang sangat berbahaya. Memang benar, bahwa "Mendaki Gunung itu adalah nyawa taruhannya", karena bila kita salah sedikit saja nyawa kita bisa melayang. Kita pun tidak bisa menjamin 100% keselamatan kita sendiri, apalagi keselamatan orang lain, tapi kita hanya bisa mencegah atau meminimalisirnya. Dan wajib hukumnya untuk benar-benar mempersiapkan segala sesuatunya disetiap halnya dengan teliti dan tanpa celah.
Banyak hal yang perlu diperhatikan sebelum kita melakukan kegiatan pendakian gunung.
Nah, bagaimana cara mencegah atau meminimalisir kejadian-kejadian yang tidak kita inginkan saat kita mendaki tersebut???

Berikut ada beberapa tips sebelum kita memulai perjalanan dan saat pendakian yang bisa kita lakukn untuk meminimalisir kejadian-kejadian yang tidak kita inginkn selama perjalanan atau pendakian.

- Latihlah fisik minimal 1bulan sebelum kita mendaki.
Hal ini supaya otot-otot kita tidak kaget atau tegang pada saat melakukan perjalanan/pendakian.
- Cari tahu apa saja hal-hal yang harus dipersiapkan sebelum kita mendaki gunung, apalagi jika kita adalah seorang pendaki pemula.
- Cari informasi yang lengkap tentang daerah yang akan kita kunjungi, agar kita bisa mempersiapkan segala keperluannya.
Informasi ini bisa kita dapat melalui banyak bertanya kepada yang sudah pernah kesana atau melalui searching via internet.
- Cari pula informasi tentang biaya dan transportasinya, berapa biaya dan dengan menggunakan apa kita untuk sampai ke tempat tujuan.
- Buat estimasi waktu/biaya perjalanan untuk mengetahui berapa waktu/biaya yang dibutuhkan untuk sampai ke tempat tujuan dan kembali lagi ke rumah.
Mungkin selama ini kalian lebih sering mengikuti acara-acara opentrip yang biasanya sudah disiapkan transportasi Pergi dan Pulang serta segala kebutuhannya, sehingga kalian tidak mengerti tentang transportasi dan berapa biaya sebenarnya yang dibutuhkan untuk sampai ke tempat tujuan, serta apa saja yang harus/wajib dibawa.
- Ketahuilah perlengkapan apa saja yang dibutuhkan untuk mendaki gunung, buat list perlengkapannya selengkap mungkin. Karena, barang yang kita bawa saat mendaki bisa dibilang adalah nyawa kedua kita. Dan jangan pernah ada anggapan, "Ngapain bawa perlengkapan banyak2, berat2in aja", walaupun di gunung hanya butuh 1-2 hari safety hike harus dinomorsatukan.
"Naik gunung itu susah jadi jangan dibikin susah", bawa logistik lebih saat mendaki. Jika mendaki 2 hari bawa bekal untuk 3-4 hari.
Hal ini untuk menjaga-jaga seandainya ada penambahan/molornya waktu saat mendaki. Jika ini terjadi maka kita sudah siap dengan bekal logistik yang lebih.
- Bawalah logistik yang banyak mengandung kalori, karna saat mendaki tubuh kita banyak membutuhkan kalori. Usahakan tidak membawa makanan yang banyak membutuhkan air jika kita mendaki gunung yang tidak ada/jauh dari sumber air.
- Jika kalian mempunyai/mengidap suatu penyakit, bawalah obat-obatan khusus serta beritahu kawan seperjalanan kalian.
- Khusus buat wanita bawa selalu pembalut. Hal ini untuk jaga- jaga haid/datang bulan yang tidak diduga, dan jangan buang disembarang tempat bekasnya.
- Ketahuilah pakaian, sepatu, tas yang cocok untuk digunakan saat pendakian, agar kita tidak salah dalam menggunakan kostum.
- Usahakan menggunakan tas yang standar untuk mendaki gunung, agar semua barang bawaan bisa masuk dan tersusun rapih dlm tas.
- Pelajari bagaimana cara packing yang benar, agar saat mendaki barang-barang bawaan kita tersusun rapih dan tidak terasa berat saat dibawa.
- Lapisi dalam tas dengan kantung sampah besar/trashbag sebelum packing, agar saat tas basah barang bawaan kita tidak ikut basah.
- Bungkus barang bawaan dengan kantong plastik dan kelompokkan sesuai dengan kebutuhannya, ini bertujuan agar tidak berantakkan serta mempermudah dalam mengambilannya.
Susun dengan benar dari barang yang ringan, sedang hingga yang berat, dari yang paling lebih dulu dibutuhkan sama yang agak lama dibutuhkan.
- Checklist kembali barang bawaan kalian sebelum dimasukkan ke dalam tas, agar tidak ada barang-barang yang tertinggal, terutama barang-barang yang penting.
- Sisipkan biodata lengkap kalian di dalam tas, agar jika terjadii seperti tas tertukar atau tertinggal maka identitas kalian dapat dikenali.
- Dan jangan lupa pula untuk selalu membawa kartu identitas diri kalian, baik fotocopy atau aslinya dan simpan dengan aman.
- Pastikan tubuh kita dalam keadaan sehat/fit saat akan memulai perjalanan.
- Jangan memaksakan diri utk tetap berangkat mendaki jika kondisi tubuh kita sedang sakit atau tidak fit.
"Jangan menomor duakan keselamatan yang hanya karena sebuah ambisi utk menggapai sebuah puncak". Karna ada pepatah, "Lebih Baik Gagal Daripada Pulang Tanpa Nyawa".
- Check pula alat komunikasi kalian apakah sudah terisi dengan pulsa atau belum untuk selalu memberikan kabar dimana posisi dan kondisi kalian pada orang-orang terdekat.
- Dan yang terpenting, Jangan lupa untuk selalu meminta ijin dan doa kepada orangtua agar diberikan keselamatan pergi hingga pulang kembali ke rumah.
- Usahakan untuk tidak melakukan kegiatan pendakian dengan seorang diri (minimal 3orang).
   Hal ini agar jika terjadi sesuatu pada kalian, 1orang bertugas melapor ke bawah (pos petugas), 1orang lagi bertugas menemani kalian.
- Tinggalkan pesan pada orang di rumah, kemana dan dengan siapa kalian pergi, serta tinggalkan nomor telepon/hp yang bisa dihubungi selain punya kalian sendiri.
- Ikuti prosedur yang berlaku, mendakilah melalui jalur yang resmi/yang sudah ada. Dan biasakan berdoalah sebelum memulai pendakian.
- Lakukan simaksi/lapor saat tiba dan kembali di pos pendakian, isi form simaksi dengan lengkap, dan taati segala peraturan yang berlaku.
- Jika punya waktu lebih, gunakan hari pertama kalian untuk beradaptasi dengan cuaca/istirahat terlebih dahulu sebelum memulai pendakian.
- Jika pendakian naik turun melalui jalur yang sama, titip barang-barang kalian dipos yang sekiranya barang tersebut hanya dibutuhkan untuk perjalanan pergi dan pulangnya saja.
Cara ini dapat memperingan beban yang kita bawa saat mendaki.
Dan jika memang harus menitip, bungkus dengan rapih barang-barang kalian, sisipkan identias kalian agar tidak tertukar dengan barang milik orang lain.
- Catat pula nama si penerima dan catat waktu saat kita menitipkan barang-barang kita, agar mereka ikut bertanggungjawab atas barang-barang yang kita titip.
Dan pastikan si penerima barang yang kita titip itu adalah petugas atau orang yang biasa ada di pos tersebut.
- Lakukan pula pemanasan kecil sebelum memulai pendakian, agar otot kita tidak tegang saat mendaki.
- Dan jangan lupa untuk selalu berdoa sebelum memulai mendaki agar kita diberi keselamatan selama pendakian.
- Atur ritme perjalanan saat mendaki, istirahatlah jika lelah, jangan memaksakan diri, cari tempat yang aman saat mendirikan tenda.
- Pakailah pakaian yg mudah menyerap keringat, jangan menggunakan jaket saat mendaki.
- Gantilah pakaian kalian saat istirahat dalam tenda, hal ini guna mengurangi rasa dingin yang disebabkan oleh bekas/sisa keringat yang masih melekat pada pakaian kalian saat perjalanan.
- Gunakan selalu sleeping bag jika ingin tidur agar kita lebih nyaman dan nyenyak saat tidur/istirahat.
Sebab hawa dingin seringkali datang menyerang tiba2 di waktu kalian tertidur, dan usahakan perut dalam kondisi terisi dengan makanan sebelum kita tidur.
- Hati-hati  jika kalian akan meninggalkan barang-barang dalam tenda saat akan menuju puncak (summit). Pastikan barang-berharga kalian aman.
Sebab telah banyak terjadi  kejadian pencurian barang-barang di gunung disaat tenda di tinggal muncak/summit pemiliknya.
- Di harap untuk tidak berlarian saat kondisi turun. Hal ini dapat menyebabkan kerusakan pada permukaan tanah/jalur seperti. Karna tekanan kaki saat turun sambil berlari itu memiliki daya tekan pijakan yang lebih berat daripada pijakan dengan berjalan. Hal ini juga sangat mengganggu pendaki lain yang posisinya berlawanan (posisi nanjak). Apalagi jika tanah dalam keadaan kering, apabila kita injak debu-debu pijakan kaki kita akan bertebaran.
- Saling sapalah kalian saat bertemu/berpapasan dengan pendaki lain. Berikan senyum sapa walaupun posisi kita sedang lelah.
- Jika saat turun kita berpapasan dengan pendaki yang sedang naik, prioritaskan mereka untuk lewat/jalan terlebih dahulu.
- Jangan pernah meninggalkan sampah sekecil apapun saat pendakian.
- Dan jangan pernah merusak apa yang ada saat pendakian.

Perlu diingat :
“Alam tak kenal kata kompromi”. Di saat lengah dan takut alam dapat membunuh seorang petualang / pendaki. Seseorang yang profesional sekalipun mempunyai resiko yang sama ketika ia menempatkan dirinya di alam bebas.
Buat perjalanan/pendakian kalian se-safety mungkin agar kalian lebih menikmati perjalanan/pendakiannya.
And .....
"Belajarlah Dahulu Sebelum Mendaki".

#BeberapaTipsSebelumDanSaatMendaki (*)




@PendakiJakarta